Selasa, 09 Oktober 2012

KULIAH ATAU ORGANISASI ??


“Saya ingin ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.”

sumber image : http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSCr_8nTZgoc0O_5Wf5t6yEl-MG7HfdTcln83jgzs7YwKWfdMFwxw 
Kalimat di atas bukan dikatakan oleh seorang politikus terkenal, bukan juga oleh seorang aktivis partai politik. Kalimat itu diucapkan oleh seorang mahasiswa ITB yang mempunyai cita-cita luhur. Dialah Ikhsan Abdussyakur.
Nama Ikhsan Abdusyakur atau yang biasa dikenal dengan Syakur mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga massa kampus ITB. Bagaimana tidak, sosok periang dan bersemangat ini aktif dimana-mana, mulai dari Keluarga Mahasiswa ITB, Himpunan Mahasiswa Elektro atau HME, dan sekarang aktif sebagai Anggota MWA Wakil Mahasiswa ITB.

Syakur lahir pada tanggal 29 Juni 1988. Setelah lulus dari SMA 8 Jakarta di tahun 2006, dia melanjutkan kuliah ke Teknik Telekomunikasi ITB. Di kampus, selain aktif di dunia akademis, pemuda penggemar klub sepakbola AC Milan ini juga aktif di berbagai organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro.
“Saat menjadi Kahim, saya berusaha untuk terus menjalin hubungan baik dengan prodi dan rektorat. Ya, kita butuh untuk berkolaborasi dengan mereka dan mereka pun butuh kita. Dengan begitu, kita bisa menjadi lebih berkesempatan untuk melahirkan karya besar. Contohnya saja Palapa untuk himpunan saya,” ujarnya.
Menurutnya, perguruan tinggi idealnya melahirkan seorang mahasiswa yang bukan hanya cerdas di bidang akademis, melainkan juga memiliki inovasi, keingintahuan terhadap permasalahan di masyarakat, dan punya semangat untuk mengabdi pada masyarakat dalam diri masing-masing. Intinya, lulusan ITB harus memiliki integritas dalam dirinya.
“Mahasiswa sekarang cenderung menghadapi pilihan yang dilematis, yaitu kuliah dan organisasi. Padahal, kedua hal itu bisa berjalan secara sinergis, saling melengkapi,” kata Syakur.
Sinergi
Syakur juga berpendapat bahwa kegiatan mahasiswa juga harus sinergis dengan pihak rektorat. “Kita masih bergerak sendiri-sendiri,” katanya. “Padahal, kalau kita bergerak bersama, hasilnya akan luar biasa.”
Sekarang, Syakur aktif di Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa. Syakur mempunyai visi untuk meningkatkan sinergi antara pihak rektorat dengan mahasiswa agar dapat bermanfaat bagi Indonesia. Di MWA, cakupan kegiatannya lebih luas sehingga kolaborasi untuk berkarya juga bisa lebih luas.
“Sebagai Anggota MWA Wakil Mahasiswa, kami punya kewenangan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa ke rektorat, menyampaikan info dari rektorat ke mahasiswa, dan menunjukkan bahwa mahasiswa itu adalah subjek pendidikan, bukan objek pendidikan.”
Dia berharap suatu saat nanti terdapat integrasi pengembangan softskill dalam kegiatan akademik, misalnya saja ada mata kuliah kepemimpinan atau organisasi. Target yang ingin Syakur capai adalah berjalan baiknya komunikasi dan meningkatnya kepercayaan antara mahasiswa dan pihak kampus. Semoga target tersebut dapat tercapai, untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

sumber : yoan cosmos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama :
email :

 
UKM Komunikasi UNIMUS © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here